Dalam dunia epik Game of Thrones, dua frasa dalam bahasa High Valyrian, “Valar Morghulis” dan “Valar Dohaeris” bukan sekadar salam, melainkan inti dari filosofi yang gelap dan mendalam. Artikel ini akan menganalisis makna sesungguhnya di balik kedua ucapan ini: “Semua orang harus mati” dan “Semua orang harus melayani”. Kami akan mengupas bagaimana kalimat-kalimat ini mencerminkan fatalisme dan hierarki sosial di dunia fiksi George R. R. Martin, serta mengapa pesan yang terkandung di dalamnya masih sangat relevan dengan realitas kehidupan kita: bahwa kematian adalah takdir yang tak terhindarkan, dan bahwa dalam menghadapi takdir itu, setiap orang memiliki peran untuk dimainkan.
Di antara semua kutipan ikonik dari serial Game of Thrones, tidak ada yang sefilosofis dan semenarik Valar Morghulis dan Valar Dohaeris. Kedua frasa ini adalah lebih dari sekadar kode rahasia yang digunakan oleh para pembunuh tanpa wajah di Braavos. Mereka adalah dua sisi dari koin yang sama, mewakili pandangan dunia yang fatalistik dan penuh hierarki.
“Valar Morghulis”: Semua Orang Harus Mati
Secara harfiah, “Valar Morghulis” berarti “semua orang harus mati.” Frasa ini adalah pengingat yang brutal dan terus-menerus akan kenyataan bahwa tidak ada yang dapat lolos dari kematian. Kematian adalah takdir universal yang menyamakan semua orang, baik raja maupun budak, pahlawan maupun penjahat. Dalam konteks Game of Thrones, dunia di mana kematian bisa datang kapan saja (melalui perang, intrik, atau hukuman), makna ini sangat terasa.
Namun, frasa ini memiliki makna yang lebih dalam. Mengucapkannya bukanlah tanda keputusasaan, melainkan pengakuan yang tenang akan realitas. Bagi Arya Stark, mempelajari frasa ini dari Jaqen H’ghar adalah langkah pertamanya menuju penerimaan takdir yang kejam. Ini adalah sebuah filosofi yang mengajarkan untuk tidak takut mati, melainkan untuk menerima bahwa kematian adalah bagian dari siklus kehidupan. Ketika seseorang menerima kenyataan ini, ketakutan akan kehilangan atau kegagalan menjadi kurang signifikan, membebaskan mereka untuk bertindak dengan lebih berani dan tanpa beban.
“Valar Dohaeris”: Semua Orang Harus Melayani
Respons dari “Valar Morghulis” adalah “Valar Dohaeris,” yang berarti “semua orang harus melayani.” Jika kematian adalah takdir yang pasti, maka kehidupan yang kita miliki adalah kesempatan untuk melayani. Ini adalah pengakuan bahwa setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab, tidak peduli seberapa kecil atau besar.
Bagi Arya, melayani berarti menjadi “tidak ada siapa-siapa,” melepaskan identitasnya dan mendedikasikan hidupnya untuk keahliannya. Dalam konteks yang lebih luas, “melayani” bisa berarti melayani keluarga, komunitas, atau tujuan yang lebih tinggi. Ini adalah antitesis dari egoisme; sebuah pengingat bahwa hidup tidak hanya tentang diri sendiri, melainkan tentang kontribusi kepada orang lain.
Valar Dohaeris juga menunjukkan bahwa dalam menghadapi takdir universal kematian, kita memiliki pilihan: melayani diri sendiri atau melayani orang lain. Filosofi ini menyiratkan bahwa makna hidup tidak terletak pada kekuasaan atau kekayaan, melainkan pada pelayanan dan pengorbanan yang kita berikan.
Makna yang Saling Berhubungan
Kedua frasa ini tidak dapat dipisahkan. Mereka adalah filosofi yang saling melengkapi:
- Valar Morghulis adalah pengakuan bahwa hidup ini sementara.
- Valar Dohaeris adalah pengingat bahwa kita harus memanfaatkan waktu yang singkat ini untuk melayani dan memberi makna.
Dengan menerima bahwa kita akan mati, kita akan lebih menghargai setiap momen dan termotivasi untuk meninggalkan warisan yang berarti. Dengan melayani, kita memberikan makna pada keberadaan kita.
Pada akhirnya, Valar Morghulis dan Valar Dohaeris adalah lebih dari sekadar dialog dalam serial fantasi. Mereka adalah sebuah renungan tentang kehidupan, kematian, dan peran kita di antara keduanya. Mereka mengajarkan kita bahwa meskipun takdir kematian tak bisa dihindari, kita memiliki kendali penuh atas cara kita menjalani hidup: dengan ketakutan atau dengan keberanian, dengan mementingkan diri sendiri atau dengan melayani orang lain.

